Kamis, 09 Juli 2020

PRIORITASKAN MAKAN DAN MINUM


Oleh: Qiki Qilang Syachbudy


Orang yang berhasil akan mengambil manfaat
dari kesalahankesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali
untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.
(Dale Carnegie)


Pada bab ini saya akan membahas tentang makan dan minum. Saya yakin, kawan-kawan akan antusias dalam membaca uraiannya.
Berangkat dari pengalaman pribadi. Saya termasuk orang beruntung karena dipercaya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk merasakan keterbatasan hidup selama menjalani sekolah dan kuliah.
Saya teringat saking terbatasnya uang yang dimiliki (karena hidup mengandalkan beasiswa dan kerja serabutan), saya tidak mampu untuk ngekos. Untunglah waktu itu saya bergabung dengan sebuah organisasi sehingga dapat tinggal di sekretariat organisasi tersebut dengan hanya membayar Rp 50 ribu sebulan. Untuk dapat mencapai kampus, saya menggunakan sepeda second perempuan warna pink yang dibeli kurang dari Rp 150 ribu.
Kalau mau ditanya sedih, tentu waktu itu saya merasa sangat sedih. Apalagi melihat kawan-kawan lain yang hidupnya serba berkecukupan. Tapi apa mau dikata, saya harus tetap mensyukuri apa yang telah Tuhan karuniakan. Dalam suasana keterbatasan itu saya hanya teringat bahwa saya harus menyelesaikan kuliah demi mengangkat keadaan keluarga. Saya sangat yakin bahwa hanya dengan pendidikanlah keluarga kami akan keluar dari rantai kemiskinan dan kebodohan. Waktu itu saya bertekad untuk matimatian menyelesaikan kesempatan kuliah dengan secepatnya.
Satu saja yang pada waktu itu Saya khawatirkan adalah sakit. Karenanya, Saya berusaha sekuat tenaga untuk terus menjaga kesehatan. Karena saya sangat menyadari bahwa hanya modal kesehatanlah yang saya miliki pada waktu itu. Oleh karena itu, makan dan minum adalah prioritas yang sangat penting setiap hari. Trik yang saya lakukan pada waktu itu adalah dengan mencari tempat makanan yang super murah. Demi menjamin perut terus terisi minimal 2 kali sehari, saya rela untuk tidak membeli buku mata kuliah dan baju yang asal layak pakai saja. Beberapa kali suatu ketika celana levis satusatunya yang saya punya sobek di bagian lututnya, saya menggantinya dengan levis yang dibeli di toko loak. 
Setelah saya punya sedikit uang tabungan, saya memutuskan untuk membeli Rice Cooker kecil yang harganya sekitar Rp 200.000. Alhasil, mulai dari saat itu pengeluaran untuk makan lebih bisa ditekan lagi. Saya masak nasi di kosan (saat itu harga beras per liter yang saya beli berkisar Rp 7.000/ Rp 8.000 dan dari per liter berasnya bisa dimakan 56 kali dalam bentuk nasi), dan membeli lauknya di luar. Atau sering saya hanya makan dengan tempe yang dikukus di atas nasi. Dari hasil penghematan ini sedikit demi sedikit saya bisa membeli kopian buku mata sekolah (kuliah). Jika saja saya mengikuti mahasiswa kebanyakan, tentu sekali makan saja minimal Rp 8.000 – Rp 10.000. Seandainya sehari 3 (tiga) kali makan, dalam sehari saja saya harus mengeluarkan uang untuk makan sekitar Rp 30.000 atau sekitar Rp 900.000 per bulan. Padahal uang saku saya saja hanya sekitar Rp 350.000 dari beasiswa BUMN dan Rp 400.000 dari hasil kerja di penerbitan. Dan tidak ada kiriman dari orang tua.
Berdasarkan pengalaman selama jadi siswa (mahasiswa), akhirnya saya menyimpulkan bahwa kunci terpenting dalam menjaga kesehatan itu ternyata cukup sederhana, yaitu terletak pada makan dan minum yang cukup. Dan jika terkena suatu penyakit, saya selalu berusaha untuk menerapi diri sendiri dengan makan dan minum yang lebih banyak dan tidur lebih banyak dari biasanya.
Makan dan minum adalah hal yang sangat mudah apalagi mungkin bagi kawan-kawan yang tak memiliki keterbatasan ekonomi, berbeda pastinya dengan yang hidup memang serba paspasan.
Tapi apakah pola makan dan pola minum kita sudah sesuai dengan keseimbangan tubuh kita? Saya yakin, tanpa disebutkan disini, tentunya kawan-kawan pernah atau bahkan sering mendengar tentang masalahmasalah yang timbul akibat pola makan yang tak baik, seperti diantaranya kegemukan, kolesterol, ginjal, kurang vitamin, magh, dan lainlain. Tanpa saya harus tampilkan data statistiknya pun saya yakin bahwa kawan-kawan bisa membayangkan betapa banyak orangorang yang garagara makan dan minum yang tak teratur ini akhirnya harus menderita di dalam hidupnya. Kehilangan masa mudanya, kehilangan masa tuanya, atau mungkin kehilangan orang yang paling dicintainya.
Memang benar jika ada yang mengatakan bahwa kesehatan adalah nikmat terbesar di dalam hidup seseorang  yang harganya semahal bumi, langit, dan segala isinya. Jika kendala kesehatan ini telah mengenai seseorang, maka harta sebanyak apapun sudah tak ada gunanya lagi. Bahkan potensi dan peluang yang berada di sekitar kita sungguh tak akan bisa dimanfaatkan.
Di dalam buku ini saya hanya akan memaparkan trik sederhana yang kadang luput dari kebiasaan kita.
Mengenai makan
Kawan-kawan, banyak sekali halhal yang akan terjadi jika kita tak memperhatikan pola makan. Penyakit yang populer di kalangan siswa (mahasiswa) ketika kurang disiplin makan adalah magh dan tyhpus. Saya yakin pasti di sekitar kawan-kawan bahkan dilingkungan keluarga ada yang pernah terkena penyakit ini. Masalahnya mungkin bisa dibilang sangat sepele, hanya pola makan yang tak teratur, bukan tak ada uang untuk membeli makan atau kelaparan. Lalu kenapa sih banyak orang yang sudah tahu tapi kok masih melanggarnya? Berikut mungkin beberapa alasannya:

1.    Kita tak menyadari tentang pentingnya kesehatan, atau acuh tak acuh terhadap masalah kesehatan.
2.    Kadang kita bersikap pilihpilih jenis makanan. Padahal perut sudah waktunya untuk diberi isi. Maka untuk mengatasi hal ini, saya menganjurkan agar kawan-kawan semua menganggap aktifitas makan sebagai suatu kewajiban atau ibadah. Yang namanya kewajiban, entah dimanapun, kalau sudah waktunya pasti dilaksanakan.
3.    Kesibukan yang mendadak atau ada kegiatan penting lainnya, seperti seminar atau kelas khusus. Tips dari saya, kawan-kawan untuk selalu siap membawa perbekalan semisal roti, kue, atau nasi kepal. Yang terpenting perut harus diisi dan kesehatan harus dijaga. Percayalah teman, kita hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit untuk memakan sebuah roti beserta minumannya.

Dari paparan ini saya ingin mengajak kepada kawan-kawan untuk menyadari bahwa kesehatan itu sangat penting dan untuk menjaganya tidak membutuhkan biaya yang mahal. Sedangkan kita sudah sangat familiar dengan suatu pepatah yang menyebutkan bahwa sedia payung sebelum hujan, atau pepatah yang menyebutkan bahwa lebih baik menjaga daripada mengobati.




Mengenai minum
Dari awal pembahasan ini saya ingin mengajak untuk menengok beberapa teman atau orang tua yang mungkin di saat ini mereka sedang terbaring di rumah sakit karena masalah dengan ginjalnya. Penyakit ginjal erat kaitannya dengan kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh. Tentu kita semua sangat mengetahui betapa mengerikan dan betapa mahalnya ongkos yang harus dipikul oleh seorang penderita ginjal.
Kawan-kawan, gangguan ginjal adalah salah satu penyakit yang paling banyak dialami karena kekurangan air dalam tubuh secara terus menerus. Sedangkan masih banyak lagi penyakit atau masalah yang bisa diakibatkan oleh kekurangan minum namun kadang kala kita tak menyadariya atau bahkan menganggap itu hal yang sepele. Sebut saja diantaranya dehidrasi, kurangnya berkonsentrasi, badan terasa lemas dan sakit pinggang.     
Saya disini hanya menulis secara sederhana saja yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kalau mengenai kesehatan yang lebih detil dan lebih ilmiah silakan kawan-kawan tanya kepada ahlinya atau cari melalui literatur yang ada.
Kawan-kawan, mari kita merenung bersama. Semua warga Indonesia rasanya tak pantas jika mengalami kekurangan air, mengingat luas lautan kita lebih luas dibandingkan dengan luas daratannya. Dan bahkan air tawar kita sangat melimpah, meskipun ada juga beberapa daerah yang masih mengalami kekurangan air bersih. Apalagi pada zaman sekarang ini air minum sudah banyak yang menjual, bahkan hanya dengan Rp 1000 kita sudah bisa menikmati dua gelas air bersih siap diminum.
Kita semua sadari memang begitu banyak kesibukan yang mengakibatkan kita lupa mengontrol kondisi kebutuhan cairan di dalam tubuh. Aktifitas padat yang tak diimbangi dengan asupan makanan seimbang akan mengakibatkan semua yang kita usahakan selama ini tak berarti bahkan untuk membayar dana kesehatan sendiripun pada akhirnya mengalami kekurangan.
Satu fakta yang saya dapatkan selama berstatus siswa (mahasiswa) adalah bahwa minum menjadi sebuah hal yang sangat penting sehingga kita tetap bisa sehat bugar menjalani aktifitas meskipun dengan asupan makanan yang kurang. 

Bagaimana agar tubuh kita tak mengalami kekurangan air?
Jawabannya mudah. Minumlah! Ya, itulah satusatunya cara agar tubuh kita tidak kekurangan cairan, maka jangan sampai ditunggu lagi, segeralah minum air bening yang banyak, sampai air seni kita berwarna bening. Ini berarti cairan di dalam tubuh kita sudah stabil dan siap untuk beraktifitas kembali dengan optimal.
Hal yang sangat penting untuk digarisbawahi adalah kadang kita tidak sadar ketika sedang asyik beraktifitas, tibatiba tubuh sudah kekurangan cairan. Saking asyiknya beraktifitas, kita tak merasa kerongkongan sedang dahaga, padahal sebenarnya seluruh tubuh kita sedang dahaga. Karena itu, sebaiknya kita selalu niatkan bahwa kita minum bukan hanya untuk mengikuti dahaganya kerongkongan saja, namun untuk tubuh kita seluruhnya.
Karenanya, berdasarkan pengalaman, saya menyarankan agar kawan-kawan memaksa diri untuk minum terutama pada waktu sebelum tidur dan setelah tidur. Mudahmudahan kawan-kawan selalu dikaruniai kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sekolah (kuliah)nya sukses, segala yang dicitacitakan tercapai, dan selalu bugar dalam menjalani aktifitasnya sebagai siswa (mahasiswa).
Terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan sekalian untuk melakukan makan dan minum ini dengan tujuan agar para intelek bangsa ini tidak hanya cerdas otaknya namun fisiknya juga sehat. Kalau otak kita cerdas dan fisik juga sehat maka kita akan mampu berkontribusi lebih banyak terhadap lingkungan sekitar. Kawan-kawan pastinya mau donk jadi manusia yang bermanfaat bagi sebanyakbanyak manusia lainnya??? Dalam sebuah Hadist mengatakan bahwa motto hidup itu idealnya “Khair anNas Anfauhum li anNas: Sebaikbaik manusia adalah ia yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. 
So, tetap jaga kesehatan dengan selalu memperhatikan dan memprioritaskan makan dan minum. Keep your body health!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar