Oleh: Qiki Qilang Syachbudy
Orang yang berhasil akan mengambil
manfaat
dari kesalahankesalahan yang ia
lakukan, dan akan mencoba kembali
untuk melakukan dalam suatu cara yang
berbeda.
(Dale Carnegie)
Pada bab ini saya akan membahas tentang makan dan minum.
Saya yakin, kawan-kawan akan antusias dalam membaca uraiannya.
Berangkat dari pengalaman pribadi. Saya
termasuk orang beruntung karena dipercaya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk
merasakan keterbatasan hidup selama menjalani sekolah dan kuliah.
Saya teringat saking terbatasnya uang
yang dimiliki (karena hidup mengandalkan beasiswa dan kerja serabutan), saya tidak
mampu untuk ngekos. Untunglah waktu itu saya bergabung dengan sebuah organisasi
sehingga dapat tinggal di sekretariat organisasi tersebut dengan hanya membayar
Rp 50 ribu sebulan. Untuk dapat mencapai kampus, saya menggunakan sepeda second
perempuan warna pink yang dibeli kurang dari Rp 150 ribu.
Kalau mau ditanya sedih, tentu waktu
itu saya merasa sangat sedih. Apalagi melihat kawan-kawan lain yang hidupnya
serba berkecukupan. Tapi apa mau dikata, saya harus tetap mensyukuri apa yang
telah Tuhan karuniakan. Dalam suasana keterbatasan itu saya hanya teringat
bahwa saya harus menyelesaikan kuliah demi mengangkat keadaan keluarga. Saya
sangat yakin bahwa hanya dengan pendidikanlah keluarga kami akan keluar dari
rantai kemiskinan dan kebodohan. Waktu itu saya bertekad untuk matimatian
menyelesaikan kesempatan kuliah dengan secepatnya.
Satu saja yang pada waktu itu Saya
khawatirkan adalah sakit. Karenanya, Saya berusaha sekuat tenaga untuk terus
menjaga kesehatan. Karena saya sangat menyadari bahwa hanya modal kesehatanlah
yang saya miliki pada waktu itu. Oleh karena itu, makan dan
minum adalah prioritas yang sangat penting setiap hari. Trik yang saya lakukan
pada waktu itu adalah dengan mencari tempat makanan yang super murah. Demi
menjamin perut terus terisi minimal 2 kali sehari, saya rela untuk tidak membeli
buku mata kuliah dan baju yang asal layak pakai saja. Beberapa kali suatu ketika celana levis satusatunya yang saya punya
sobek di bagian lututnya, saya menggantinya dengan levis yang
dibeli di toko loak.
Setelah saya punya sedikit uang
tabungan, saya memutuskan untuk membeli Rice Cooker kecil yang harganya
sekitar Rp 200.000. Alhasil, mulai dari saat itu pengeluaran untuk makan lebih
bisa ditekan lagi. Saya masak nasi di kosan (saat
itu harga beras per liter yang saya beli berkisar Rp 7.000/ Rp 8.000 dan dari
per liter berasnya bisa dimakan 56 kali dalam bentuk nasi), dan membeli lauknya di luar. Atau sering saya hanya makan dengan tempe yang dikukus di
atas nasi. Dari hasil
penghematan ini sedikit demi sedikit saya bisa membeli kopian buku mata sekolah
(kuliah). Jika saja saya mengikuti mahasiswa
kebanyakan, tentu sekali makan saja minimal Rp 8.000 – Rp 10.000. Seandainya
sehari 3 (tiga) kali makan, dalam sehari saja saya harus mengeluarkan uang
untuk makan sekitar Rp 30.000 atau sekitar Rp 900.000 per bulan. Padahal uang
saku saya saja hanya sekitar Rp 350.000 dari beasiswa BUMN dan Rp 400.000 dari
hasil kerja di penerbitan. Dan tidak ada kiriman dari orang tua.
Berdasarkan pengalaman selama jadi siswa
(mahasiswa), akhirnya saya menyimpulkan bahwa kunci terpenting
dalam menjaga kesehatan itu ternyata cukup sederhana, yaitu terletak pada makan dan minum yang cukup. Dan jika terkena suatu penyakit,
saya selalu berusaha untuk menerapi diri sendiri dengan makan dan minum yang
lebih banyak dan tidur lebih banyak dari biasanya.
Makan dan minum adalah hal yang sangat
mudah apalagi mungkin bagi kawan-kawan yang tak memiliki keterbatasan ekonomi,
berbeda pastinya dengan yang hidup memang serba paspasan.
Tapi apakah pola makan dan pola minum kita sudah sesuai
dengan keseimbangan tubuh kita? Saya yakin, tanpa disebutkan disini, tentunya kawan-kawan
pernah atau bahkan sering mendengar tentang masalahmasalah yang timbul akibat
pola makan yang tak baik, seperti diantaranya kegemukan, kolesterol, ginjal,
kurang vitamin, magh, dan lainlain. Tanpa saya harus tampilkan data statistiknya pun saya
yakin bahwa kawan-kawan bisa membayangkan betapa banyak orangorang yang
garagara makan dan minum yang tak teratur ini akhirnya harus menderita di dalam
hidupnya. Kehilangan masa mudanya, kehilangan masa tuanya, atau mungkin
kehilangan orang yang paling dicintainya.
Memang benar jika ada yang mengatakan bahwa kesehatan adalah
nikmat terbesar di dalam hidup seseorang yang harganya semahal bumi, langit, dan segala
isinya. Jika kendala kesehatan ini telah mengenai seseorang, maka harta
sebanyak apapun sudah tak ada gunanya lagi. Bahkan potensi dan peluang
yang berada di sekitar kita sungguh tak akan bisa dimanfaatkan.
Di dalam buku ini saya hanya akan memaparkan trik sederhana yang kadang luput dari kebiasaan kita.
Mengenai makan
Kawan-kawan, banyak sekali halhal yang
akan terjadi jika kita tak memperhatikan pola makan. Penyakit yang populer di
kalangan siswa (mahasiswa) ketika kurang disiplin makan adalah magh dan tyhpus. Saya yakin pasti di sekitar kawan-kawan
bahkan dilingkungan keluarga ada yang pernah terkena penyakit ini. Masalahnya mungkin bisa dibilang sangat sepele, hanya pola
makan yang tak teratur, bukan tak ada uang untuk membeli makan atau kelaparan.
Lalu kenapa sih banyak orang yang sudah tahu tapi kok masih melanggarnya? Berikut mungkin beberapa alasannya:
1. Kita tak menyadari tentang pentingnya
kesehatan, atau acuh tak acuh terhadap masalah kesehatan.
2. Kadang kita bersikap
pilihpilih jenis makanan. Padahal perut sudah waktunya untuk diberi isi. Maka
untuk mengatasi hal ini, saya menganjurkan agar kawan-kawan semua menganggap
aktifitas makan sebagai suatu kewajiban atau ibadah. Yang namanya kewajiban, entah dimanapun, kalau sudah
waktunya pasti dilaksanakan.
3. Kesibukan yang mendadak atau ada
kegiatan penting lainnya, seperti seminar atau kelas khusus. Tips dari saya, kawan-kawan untuk selalu siap membawa perbekalan semisal roti, kue, atau nasi kepal. Yang
terpenting perut harus diisi dan kesehatan harus dijaga. Percayalah teman, kita
hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit untuk memakan sebuah roti beserta minumannya.
Dari paparan ini saya ingin mengajak kepada kawan-kawan
untuk menyadari bahwa kesehatan itu sangat penting dan untuk menjaganya tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Sedangkan kita sudah sangat familiar dengan suatu pepatah yang
menyebutkan bahwa sedia payung sebelum hujan, atau pepatah yang menyebutkan
bahwa lebih baik menjaga daripada mengobati.
Mengenai minum
Dari awal pembahasan ini saya ingin
mengajak untuk menengok beberapa teman atau orang tua yang mungkin di saat ini
mereka sedang terbaring di rumah sakit karena masalah dengan ginjalnya. Penyakit
ginjal erat kaitannya dengan kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh. Tentu
kita semua sangat mengetahui betapa mengerikan dan betapa mahalnya ongkos yang
harus dipikul oleh seorang penderita ginjal.
Kawan-kawan, gangguan ginjal adalah salah satu penyakit yang
paling banyak dialami karena kekurangan air dalam tubuh secara terus menerus. Sedangkan masih banyak lagi penyakit atau
masalah yang bisa diakibatkan oleh kekurangan minum namun kadang kala kita tak
menyadariya atau bahkan menganggap itu hal yang sepele. Sebut saja
diantaranya dehidrasi, kurangnya berkonsentrasi, badan terasa lemas dan sakit
pinggang.
Saya
disini hanya menulis secara sederhana saja yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, kalau mengenai kesehatan yang lebih detil dan lebih
ilmiah silakan kawan-kawan tanya kepada ahlinya atau cari melalui literatur
yang ada.
Kawan-kawan, mari kita merenung bersama. Semua warga Indonesia rasanya tak pantas jika mengalami
kekurangan air, mengingat luas lautan kita lebih luas dibandingkan dengan luas
daratannya. Dan bahkan air tawar kita sangat melimpah, meskipun ada juga
beberapa daerah yang masih mengalami kekurangan air bersih. Apalagi pada
zaman sekarang ini air minum sudah banyak yang menjual, bahkan hanya dengan Rp
1000 kita sudah bisa menikmati dua gelas air bersih siap diminum.
Kita semua sadari memang begitu banyak kesibukan yang
mengakibatkan kita lupa mengontrol kondisi kebutuhan cairan di dalam tubuh.
Aktifitas padat yang tak diimbangi dengan asupan makanan
seimbang akan
mengakibatkan semua yang kita usahakan selama ini tak
berarti bahkan untuk membayar dana kesehatan sendiripun pada akhirnya mengalami kekurangan.
Satu fakta yang saya dapatkan selama
berstatus siswa (mahasiswa) adalah bahwa minum menjadi sebuah hal yang sangat
penting sehingga kita tetap bisa sehat bugar menjalani aktifitas meskipun
dengan asupan makanan yang kurang.
Bagaimana agar tubuh kita tak mengalami kekurangan air?
Jawabannya mudah. Minumlah! Ya, itulah satusatunya cara agar
tubuh kita tidak kekurangan cairan, maka jangan sampai ditunggu lagi, segeralah
minum air bening yang banyak, sampai air seni kita berwarna bening. Ini berarti cairan di dalam tubuh kita sudah
stabil dan siap untuk beraktifitas kembali dengan optimal.
Hal yang sangat penting untuk
digarisbawahi adalah kadang kita tidak sadar ketika sedang asyik beraktifitas,
tibatiba tubuh sudah kekurangan cairan. Saking asyiknya beraktifitas, kita tak merasa kerongkongan sedang
dahaga, padahal sebenarnya seluruh tubuh
kita sedang dahaga. Karena itu, sebaiknya kita selalu niatkan bahwa kita minum bukan hanya untuk
mengikuti
dahaganya kerongkongan saja,
namun untuk tubuh kita seluruhnya.
Karenanya,
berdasarkan
pengalaman, saya menyarankan agar kawan-kawan memaksa diri untuk minum terutama pada waktu sebelum tidur
dan setelah tidur. Mudahmudahan kawan-kawan selalu dikaruniai kesehatan oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa. Sekolah
(kuliah)nya sukses, segala yang dicitacitakan tercapai, dan selalu bugar dalam
menjalani aktifitasnya sebagai siswa (mahasiswa).
Terakhir, saya mengajak kepada kawan-kawan
sekalian untuk melakukan makan dan minum ini dengan tujuan agar para intelek
bangsa ini tidak hanya cerdas otaknya namun fisiknya juga sehat. Kalau otak
kita cerdas dan fisik juga sehat maka kita akan mampu berkontribusi lebih
banyak terhadap lingkungan sekitar. Kawan-kawan pastinya mau donk jadi manusia
yang bermanfaat bagi sebanyakbanyak manusia lainnya??? Dalam sebuah Hadist mengatakan bahwa motto hidup itu
idealnya “Khair anNas Anfauhum li anNas: Sebaikbaik manusia adalah ia yang
bermanfaat bagi manusia lainnya”.
So, tetap
jaga kesehatan dengan selalu memperhatikan dan memprioritaskan makan dan minum.
Keep your body health!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar